[Lentera ….ємЈΞ]


Baca dengan hatimu, lalu berikan isinya padaku (Ku tunggu! Koment-y!!!) ~,~


PENGEMISS

Post`Q Sekaran
PENGEMISS

Ini tentang hidup seorang anak yang setiap harinya bangun subuh untuk sesuap nasi. Hidup dengan penuh perjuangan,,, dari jam 5 ia mencari bungkusan sisa semalam dan berharap ada malaikat yang turun untuk membantunya.
Disela rintikan hujan ataupun teriknya mentari… ia tak ingin lelah, difikirannya hanya ada “TIDAK SEMUA MASALAH BISA DI SELESEIKAN” yang ia tau adalah “BAGAIMANA UNTUK BISA BERTAHAN HIDUP SAMPAI AJALNYA MENJELANG”
Ia bukan tidak ingin menangis, hanya saja air matanya sudah kering oleh debu di pinggiran yang menyapu wajahnya di jalan-jalan. Bagaimana ia menuntaskan rasa lapar dan dahaganya? Bagaimana ia bisa menarik nafasnya dengan tenang tanpa kekurangan? Akh… itulah yang aku fikirkan dari apa yang kulihat.
“Lapar….!!! Bu… Sedekahnya bu… pa…. minta makanannya pa?!” Suara lirihnya terdengar cukup maksa menyeka perutnya yang mungkin sudah tidak dirasanya.
“Pergi sana. Dasar malas.!” Makian keluarga tersebut membuat ku sesak. Ingin rasanya aku berlari membawanya beranjak kearahku. Memberinya potongan roti baru,, sayangnya pager besi yang membatasi kami sangat tinggi dan jika aku harus berputar jaraknya cukup jauh, kemungkinan anak itu juga sudah pergi.
“Pa…tolong… pa…! bu…. Tolong bu….!” Rasanya sudah tidak tahan aku melihatnya. Akh ia sudah tidak terlihat,,, lagi… aku hanya berfikir jika itu benar-benar terjadi padaku.
Belakangan aku melihat apa yang tidak pernah aku lihat sebelumnya. Pemandangan yang sangat mengharukan..!!!
Di saat banyak yang tidak bersyukur dengan kehidupannya, justru ada yang sedang merintih dengan nasibnya yang seperti itu.
“Ma?” Sapaku lirih…
“Lho… anak Mama ko murung.!” Mama agak aneh melihatku bersikap demikian.
“Nggak, ma.!” Aku hanya tidak ingin blak-blakan menceritakan kejadian tadi. Mama akan sedikit tersinggung dengan hal itu.
Mama lebih beruntung dariku. Dimasa kecilnya hingga beranjak dewasa ia telah mendapatkan apa yang di inginkannya. Bahkan ia telah mendapatkan apa yang orang lain tidak dapat mungkin.
Aku tidak seperti itu, karena aku telah berpisah dengan mereka dari kecil, karena pekerjaan mereka yang bejibun. Belum lagi aku harus mengerjakan pekerjaan rumah selagi pembantu pada mudik.
“Ma. Besok aku ingin berpuasa.!” Ucapku kemudian.
“Thu kan anak mama tumben!” Aku melihat Mama makin heran.
“Akh, mama. Boleh dong anaknya jadi solehah.!” Baru setelah kuucapkan itu ia tersenyum. Mungkin itu cukup masuk akal untuk menjawab kemauanku.
“Tapi tetap saja. Mama akan bertanya kenapa tiba-tiba anak mama ingin menjadi solehah. ..???!” Mama memang pintar, tidak salah ia menjadi wanita karir yang sukses.
“Emmm….” Kali ini aku menunduk. Tidak mungkin anak solehah berbohong(Bener kan?)
“Sayang….!!! Mama tau anak mama tidak akan melakukan sesuatu tanpa sebab…!” Mama tersenyum penuh arti. “Akh… mama.!!!” Aku bermanja di pelukannya. Mama semakin ingin tau, “AP….Coba.!?” Mama memaksa.
“Emm…!!!”Akhirnya aku berkata “Aku sedih melihat anak berumur lima atau enam tahun itu berada di jalan. Mengemis-ngemis hanya untuk makan. Belum lagi jika ia tidak mendapat sesuap nasi, ia kemudian memukul-mukul dua kaleng diiringi nyanyian-nyanyian yang sangat sering di bawakan oleh pengamen pada umumnya”.
“ Oh… gitu.!” Kata mama. Ia kemudian mengangguk-angguk.
“Jadi itu yang kamu permasalahkan?!” Kemudian mama menegakakan tubuhku dengan beberapa wejangan. Yang cukup indah ku dengarkan.
“Mungkin kamu tidak tahu ada masalah apa saja di dunia ini. bukankah yang kamu tahu adalah masalahmu sendiri…salah satu buktinya adalah itu. Ternyata masih banyak lagi masalah dari yang tidak kamu tahu” Mama terlihat menerawang memorynya.
Mama sangat cantik. Ia juga kaya, telah berjodoh dengan papa yang baik hatinya dan sangat tampan. Untuk fikiran umum, bukankan itu cukup masuk akal jika ku bilang benar-benar sempurna.
“Emm…Aku, tidak mengerti.!” Karena yang di utarakan mama itu cukup umum.
“Semua itu punya masalah sayang…. Bukan Cuma kamu. Papa.. mama… bahkan ade kamu juga punya. Dan bukan hanya pengemis itu saja yang punya masalah yang berat. Ada kalanya seseorang itu menemui masalah yang sangat besar dalam hidupnya. Bagi pengemis tersebut ia tidak lagi bisa merasakan satu suap nasipun. Bagi papa ketika ia tidak bisa memberi nafkah keluarganya, mama yang tidak bisa membagi waktu antara kerjaan, suami dan anak-anak mama yang sangat mama sayangi ini, dan ade kamu juka pasti sedang merasakan masalah yang sangat besar. Seperti bagaimana ia tetap berusaha berdiri meskipun sering terjatuh. Bahkan masalahnya sangat kompleks, karena ia harus bisa berjalan dan berbicara saat umurnya sudah beranjan 2 atau tiga tahun. Ia akan merasa kurang dari usia sebayanya yang lebih dahulu bisa berjalan dan berbicara.!” Wah… ucapan mama sangat hebat telah meredakan kegalauanku dan memberiku semangat.
“Yang terpenting adalah sayang…. Bagai mana kamu bisa meringankan semua beban yang ada.!” Dua kali mama telah mengucapkan maksudnya. Aku tertegun mendapati jawabannya.
“Kamu juga bisa meringankan masalah mereka…. Karena sedih saja tidak akan menyeleseikan semuanya.!” Oh… mama… aku tak pernah terfikirkan jika ada orang yang seperfeck itu pun punya masalah(MAMA), dan hebatnya lagi adalah Karena mama tetap tersenyum dengan masalahnya. Dan ia tak mernah menunjukannya hingga kami merasa semua baik-baik saja.
“Sekarang. Saatnya kamu tau. Hidup itu tidak mudah seperti apa yang terjadi sebelumnya.!” Mama memelukku.
“Masalahmu akan bertambah seiring berjalannya usiamu.!” Air matanya berlinang. Mama kemudian mengatakan bebannya sekarang.
“Mama sayang kamu, adik kamu, dan papa…!!! Tapi rasa sayang mama tidak bisa mama ungkapkan lewat tindakan yang mama klakukan , dari kecil mama sudah meninggalkanmu, papa juga sibuk dengan bisnisnya dan membiarkanmu berusaha sendiri.” Mama menahan nafasnya dan melanjutkannya lagi “Selama ini mama sedang tidak baik-baik saja. Mama flu sampai tiga hari dan tetap bekerja sekaligus mengerjakan aktifitas mama seperti biasa. Ada presentasi, selisih jumlah keuangan yang tidak seharusnya terjadi, menemui klien, dan promosi beberapa ide hanya untuk mendapatkan satu tender. Itu gak mudah sayang… itu butuh perjuangan.! Tapi mama tetap melakukannya. Kenapa? Untuk kamu sayang,! Untuk keluarga mama” mataku terbelalak. Picik jika aku tetap mengeluh pada mereka. Yang tidak mentransfer uang tepat wak tu dan tidak ada saat weekend. Oh… apa yang aku lakukan…
Banyak sekali masalah yang ada di sekelilingku. Lebih dari apa yang aku lihat selama ini. benar kata mama… mengeluh tidak akan membuat pengemis itu makan. Tidak pula membuat aku senang. Justru akan menjadi masalah baru di fikiranku dan hanya menjadi sebatas beban.
“Kalo begitu aku ingin mama membuatkan sebuah yayasan untuk mereka ma…. Dan membiarkan mereka menggali potensinya untuk bertahan hidup dengan kualitas yang lebih dari itu. Dan mereka buktuh bantuan untuk itu…” Hanya itu yang bisa aku berikan, entah apa yang bisa orang lain lakukan. Mama hanya tersenyum.. dan mengangguk…2 kali…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

░░░░░░░░░░░░░░░░░▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

Cari Blog Ini

Entri Populer

KOMIK YANG MEMBERIKU INSPIRASI, IDE BAGUS DAN BANYAK SYARAT MAKNA!!!!!!!!!!!!

KOMIK YANG MEMBERIKU INSPIRASI, IDE BAGUS DAN BANYAK SYARAT MAKNA!!!!!!!!!!!!
Special Komik Ku,



EmJe`S World

Miftahul Jannah(EMJE),,,

“Aku adalah seorang perempuan yang ingin mengenal dan dikenal oleh seorang laki-laki,

Aku adalah seorang teman yang ingin menjadikan dan dijadikan sebagai sandaran hati,

Aku adalah Seorang saudara yang ingin mencontoh dan dicontoh oleh mereka saudara-saudaraku yang baik hati,

Aku adalah seorang murid yang ingin belajar dan diajar dengan guru-guruku saat ini,

Aku adalah seorang anak yang ingin berbakti dan diabdi keluargaku sampai nanti,

Dan aku seorang penulis yang ingin memberi dan diberi pada saat nanti,

Aku adalah seorang hamba yang terus berdoa pada Sang Rabbi sampai akhir hayatku nanti”


Aku… Seorang manusia biasa yang tak luput dari kasih dan mengasihi…


_________________

ємЈΞ