[Lentera ….ємЈΞ]


Baca dengan hatimu, lalu berikan isinya padaku (Ku tunggu! Koment-y!!!) ~,~


Kenyataan


KENYATAAN DARI CINTA


            Di pagi hari. Pukul 06:45.
            Sesampainya di sekolah. Ku lihat sosok yang taka sing, terlalu lekat jika ku bilang hanya sekedar kenal.
            Alfi. Anak kelas X11 Ipa 1. Ku lihat ia sedang bersanding dengan seorang perempuan yang seangkatan denganku. Saat ku perjelas penglihatanku, ku kenali perempuan itu adalah Isti kelas X.4 yakni pacarnya.
            “ Dek “ Hatiku menghela nafas. Karena hampir danau mata hatiku tak terbendung. Ku bulatkan tekad buat tegarkan hatiku, ku lewati mereka yang sedang berdiri di depan pintu gerbang. Seakan meninggikan cintanya untuk menundukan perasaanku. Pikirku dalam kekecewaan.
            Suasana yang gaduh membuat setengah hati ku sedikit terbantu. Setidaknya, tak ada yang melihat mataku berkaca-kaca dan menyadari tentang kehancuran hatiku yang membuat luka.
            Tapi tak bisa di bohongi sosok sahabat menjabat erat tanganku, penuh rasa yang memenuhi celahan hati yang telah retak.
            “ Jangan menangis “ Pintanya dengan suara rendah. Yang membuatku serasa lepas, karena sedari tadi telah menekan jiwa raga yang telah mati rasa.
            “ Dji “ Apa kamu menyadarinya, dengan apa yang terjadi padaku “ Sambil terbata-bata. Ku beranikan mencurahkan isi hatiku yang merapuh. Sembari linangan-linangan air, terus menuruni lengkukan pipiku.
            Tak ada argumen sepatah katapun yang keluar dari suaranya, Ia hanya berucap.
            “ Apa kau tak menyadari bahwa mataku sedari tadi tertuju hanya padamu” …
            “ Kamu takan pernah bisa membohongi hatiku “ Tambahnya sambil mengajakku ke kamar mandi.
            Ku usap, ku hapus air yang membasahi pipiku. Ku hapus pelan-pelan asa di dalam hatiku. Ku beranikan diri terima kenyataanku, andai ku tau cintanya bukan di peruntukan kepadaku.

۝Ώ۝

            Ku coba membuka lembaran baru untuk menutup lembaran yang lama. Seminggu telah berlalu, dua minggu dan hampir satu bulan taada cerita aku dan dia di buku harianku. Hatiku meredam rasa itu setelah hampir setengah tahun, baru kali ini aku merasa tenang tanpa kecemburuan yang selalu berkecamuk itu.
            Tapi ketenangan ku lebur seketika ia berubah baik, menjadi manis. Tatapannya, perhatiannya dan juga semua kata-kata yang ia katakan terdahulu. Jujur kehadirannya menjatuhkan hati ku, mengembalikan dilema yang pernah melanda nuraniku.
            Ku sadari cinta takan pernah pupus begitu saja, semudah tangan yang bisa ku balikan kapan saja.
            “ Ku akui, sungguh aku tetap mencintainya “
            Genap ! Tak kurang dan tak lebih. Sudah satu tahun ku jalani cerita cinta ini dengannya. Kini hatiku terasa kacau dan gundah, ku pikir bisakah aku membuangnya.
            Sosok itu kembali “ Adji “ ucapannya membuyarkan lamunanku.
            “ Apa sih yang lagi kamu pikirin ? “ Hanya senyuman yang aku beri untuk membalas ucapannya.
            Setumpuk perasaan aneh, tapi ada secercah kebahagiaan di dalamnya. Sejak kapan, secara tiba-tiba. Untuk pertama kalinya, tersipu malu di hadapannya hari itu.

۝Ώ۝

“ Akh, apa yang aku pikirkan “ Ucapku dalam hati.
            “ Heuhuh “ Ku helakan napas dalam-dalam. Saat ku lihat tempat tidur, ku rebahkan badan yang mulai pegal-pegal itu. Ku otak atik memutar otak untuk memikirkan apa yang sedang terjadi ketika itu.
            Mataku sayu dan hampir terlihat gelap dunia yang aku tempati ini. Tiba-tiba suara dering telfon mengagetkanku hingga aku terduduk sigap. Jantungku hampir saja copot.
            “ Hallo !!! “ ku kucek-kucek mata ini untuk lebih menyadarkanku dari tempat maya.
            “ Halo, ini Syita ya. Ini Alfi, jangan ucap satu katapun. Cukup hanya mendengarkan aku berucap saja “  Sergah ia dengan intonasi yang tergesa-gesa.
            “ Syita. Ingin aku ungkapkan keresahan yang menghujam hati dalam setiap detakan jantung ini. Ingin rasanya ku ungkapkan semua tentang segala apa yang memenuhi  ruang hatiku. Ingin…?! “ sebelum sempat Alfi menyelesaikan maksud yang ingin ia sampaikan.
            Tanpa pikir panjang. Ku tutup gagang telfon, ku cabut kabel telfon, ku banting  dan ku  rogoh rasa yang sudah susah payah  ingin ku hapus dari dulu. Ku buang lalu ku tendang , meski rasa itu begitu dalam.  Ku ambil paksa dan ku lempar jauh-jauh dari tempat kehidupan ku.
            Puas memang hati ini. Tapi keputusan ini sungguh merobek-robek cinta yang ku miliki dan menjadikannya seperti kepingan-kepingan dan serpihan-serpihan yang tak ada arti lagi. Ku keluarkan perasaan sakit dengan menulis surat dan mengungkapkan kekecewaanku padanya. Ku lampiaskan perasaanku yang hancur dengan menguras air mata dan mengeluarkan kata-kata makian yang dari dulu ingin aku katakana padanya.
            Selesainya surat untuknya itu. Ku lipat, ku lipat surat itu seperti ku lipatnya perasaan yang selama ini di peruntukan padanya. Lega, kini aku mengakhiri semua rasa yang menyakiti. Walaupun sebelumnya terselip keinginan untuk menyambutnya. Tapi nggak, terasa lelah hati saat ku jalani bersamanya. Ingin ku hentikan dengan mengakhirinya terlebih dahulu dari hatiku.
           

۝Ώ۝


            “Alhamdulillah “ keputusanku di terima baik olehnya. Rasa kagumku kembali bersemi namun dengan nama yang berbeda, yakni “ Persahabatan “
            Hubungan kita membaik, sejak hari-hari yang kita jalani berulang baru. Dan itu membuat aku bahagia.
            Sekarang keadaannya berbalik. Kini dia selalu memandangku meski dengan tatapan biasa aku memandangnya.
            Bukan karena dendam. Aku pernah seperti itu, tapi setidaknya apa yang terjadi tentang jungkir baliknya cinta di hatiku tak sia-sia dan sekarang dimana hari keedihan berganti keceriaan awal dari kebahagiaan yang akan datang.
            Terbukti, kesedihan itu memang mendatangkan kebahagiaan. “ Adji “ Sosok yang tak asing, yang tak pernah ku sadari kehadirannya kini begitu dekat. Saat ku tau ternyata sosok sahabat yang menemaniku, membantuku serta menjagaku. Memiliki perasaan yang lebih dari sekedar yang aku bayangkan. Setelah beberapa tahun tak bertemu.
            Ia ungkap cintanya bersama kedua orang tuanya. Ia ingin mengenal lebih jauh tentang aku dan keluarga ku untuk meminang dengan bawaan Izajah nilai terbaiknya, disinilah bukti cintanya... membuat cinta itu sejati dengan di buktikannya ke jenjang pernikahan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

░░░░░░░░░░░░░░░░░▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

Cari Blog Ini

Entri Populer

KOMIK YANG MEMBERIKU INSPIRASI, IDE BAGUS DAN BANYAK SYARAT MAKNA!!!!!!!!!!!!

KOMIK YANG MEMBERIKU INSPIRASI, IDE BAGUS DAN BANYAK SYARAT MAKNA!!!!!!!!!!!!
Special Komik Ku,



EmJe`S World

Miftahul Jannah(EMJE),,,

“Aku adalah seorang perempuan yang ingin mengenal dan dikenal oleh seorang laki-laki,

Aku adalah seorang teman yang ingin menjadikan dan dijadikan sebagai sandaran hati,

Aku adalah Seorang saudara yang ingin mencontoh dan dicontoh oleh mereka saudara-saudaraku yang baik hati,

Aku adalah seorang murid yang ingin belajar dan diajar dengan guru-guruku saat ini,

Aku adalah seorang anak yang ingin berbakti dan diabdi keluargaku sampai nanti,

Dan aku seorang penulis yang ingin memberi dan diberi pada saat nanti,

Aku adalah seorang hamba yang terus berdoa pada Sang Rabbi sampai akhir hayatku nanti”


Aku… Seorang manusia biasa yang tak luput dari kasih dan mengasihi…


_________________

ємЈΞ