[Lentera ….ємЈΞ]


Baca dengan hatimu, lalu berikan isinya padaku (Ku tunggu! Koment-y!!!) ~,~


CERITA BERSOUNDTRACK “Ayat-Ayat Cinta Yang Tercipta Untukku” Miftahul Jannah

Post`Q Sekarang


Ayat-Ayat Cinta Yang Tercipta Untukku
Menatap indahnya senyuman di wajahmu. Adalah satu hal yang paling aku suka! Manis. kaupun begitu, berkata padaku! Aku sangat malu dan kemudian menunduk. Tapi kau bilang, aku memang begitu. MANIS! Entah mengapa aku selalu ingin memandangmu, bahkan ketika kulihat diriku sendiri dalam cermin. Rupanya aku mengingatkan dirimu yang sama sepertiku, yang katamu MANIS.
Aku tersenyum. Menatap diriku penuh malu. Rupanya kau selalu hadir ditiap waktu, karena itu. Setiap aku merindukanmu aku segera bergegas berkaca di cermin agar bisa menatap diriku yang manis sepertimu.
Kali ini, aku berjanji pada diriku sendiri. Agar memberanikan diriku pada saat bertemu denganmu nanti. Aku ingin menatapmu, semua bagian wajahmu. Aku ingin melihat wajah manis milikmu, bukan wajah yang manis sepertiku yang sering kulihat dalam cermin.
Dan tiba saat itu. Kau datang membawa cinta! Itu adalah kata-kata sapaan yang selalu kau tuturkan ditiap kita bertemu. Aku membalasnya dengan senyum. Betul, aku memandangmu. Mengitari lekuk bagian yang ada di wajahmu. Kau memang Manis! Kataku, kali ini aku yang mengucapkannya. Kau pun menjawab kata-kataku dengan sebuah senyuman.
“Membuatku terdiam dan terpaku!” Ucap hatiku. Kau tak pernah berkata banyak, hanya mengatakan hal-hal yang perlu saja. Dan tidak pernah berbuat over! Mengapa kau selalu membuatku terdiam dan terpaku? Diam-diam aku sangat mengagumimu. kau benar-benar memiliki seluruh perasaanku.
Suka, sayang, dan cinta. Kau juga sahabat, kekasih dan guru untukku. Apa lagi? Kau sungguh membuatku merasakan apa itu kebahagiaan. Dan karenanya aku mengerti akan hadirnya cinta terindah. Ingin rasanya aku membayangkan saat kau peluk mesra tubuhku, ohh. Aku bermimpi, tapi mimpi itu mungkin terjadi suatu saat nanti.
 Banyak kata yang tak mampu kuungkapkan kepada dirimu, padahal. Aku yakin sebenarnya kau junga ingn tau!
reff:
aku ingin engkau selalu
hadir dan temani aku
di setiap langkah yang meyakiniku
kau tercipta untukku
            Kudendangkan sebuah lagu. Sebenarnya itu adalah kata-kata yang selalu ingin kukatakan, Walaupun berat. Dan lirik dari lagu itu adalah kata-kata yang selalu aku harap ada dalam hatimu. Aku tidak ingin engkau mencintaiku saja, tapi aku juga ingin agar engkau menginginkan cintaku juga.
            Meski waktu akan mampu, memanggil seluruh ragaku. Aku akan tetap menginginkan hal yang sama padamu! Dan aku ingin engkau tau kuselalu milikmu, yang mencintaimu, sepanjang hidupku.
sungguh hanya lah dirimu
yang aku cintai
dan sungguh ku kan di sisimu
hingga ku mati
            Kudengar suara Rosa menyambut. Kuresapi kata demi kata. Jika suatu hari nanti aku bisa seperti itu, tentu karena aku sungguh-sungguh mencintaimu. Cintailah aku! Seperti aku yang mencintaimu. Harapku.
ºººº
            Kudongakkan kepalaku. Setetes demi setetes air mata awan tumpah. Seperti tumpahnya air mataku. Waktu beranjak cepat saat ia masih ada! Entah, karena aku ingin waktu yang lebih saat bersamanya. Tapi kini waktu kurasa semakin melambat. Menunggu minggu kedua seperti sedang menunggu bulan keempat. Lama sekali!
            “Mi..?” Doni menegurku pelan. Aku membalas senyum. “Loh! Kenapa? Kok murung?” Doni duduk perlahan. Ia menatapku, tapi aku tetap diam. “Mi… Sudahlah!” Kali ini Doni merapat, aku yang enggan kemudian beranjak. “Don! Mimi pulang dulu yah?”
            Doni tak menjawab, akupun tak begitu peduli. Mimi sedang tidak ingin diganggu! Aku merasa sangat tidak baik. Dari bangun tidur sudah malas, siang hari jadi uring-uringan, begitu malam mulai gak bisa diajakin kompromi. Semua pertanyaan tak terjawab sedikitpun olehku. Semua hanya berlalu tanpa jawaban dari mulutku.
            Kepergiannya memang sudah terhitung lama. Tapi perasaan yang timbulkannya-pun sangat kentara. Sudah tak ada lagi yang dapat menghapus semuanya.
            Aku terus berjalan gontai hingga ujung jalan. Seindah apapun cahaya yang kutemui kini sudah tak berarti. Semua keinginanku telah dibawanya mati. Tak mungkin juga aku memintanya kembali. Aku terlanjur berkata demikian kepadanya! Bahwa hanya itu saja yang kuminta.
            “Akh! Mimi, kenapa kau tak berfikir sampai sejauh ini?” Hatiku terus bercamuk, bergulat dan berdiskusi. Tak ada orang lain yang bisa masuk dikeributan hatiku yang sudah tak terselamatkan. Rasa, asa dan nestapa hampir tak lagi bersuara. Semuanya hanya mencoba untuk tetap setia.
            “Sayang! Makan dulu yah?” Mama menyodorkan nasi dan ayam panggang. Makanan yang sangat aku sukai! Mama memberikannya dengan harapan besar, bahwa anaknya tak akan menolaknya.
            “Mimi belom laper Ma!” Ku tepis sepiring makan malem. Itu adalah penolakan pertamaku. Mama berkerut kening, tapi aku tak berkata apa-apa. “Sayang, mama taro ini di meja! Kalo udah laper, makan aja.” Mama masih mencoba. Akupun tersenyum kepanyanya. “Makasih ya ma?” Sahutku.
            Aku bersyukur, Mama tak memaksaku untuk ini dan itu saat ini. Hatiku yang tidak baik tentu tidak akan mau menurut. Dengan begitu aku tak akan meradang dan bertengkar dengan salah satu keluargaku karena dipaksakan untuk makan.
            Aku tau. Ini tidak baik untuk diriku sendiri, begitupun Mama yang selalu menghawatirkanku.  Tapi hatiku Ma, hatiku Pa kini hampir tak tersisa karena telah kehilangan hal yang terpenting yang ada didalamnya.
            Sudah pukul 00:00. Sejak Mama meninggalkanku. Kubuka jendela kamarku, mencoba mencari-cari bintang yang dapat mengingatkanku kepadanya. Karena bintang adalah benda yang dapat mempertemukan pandangan kita berdua.
            “Sayang. Jika kita tak bisa bertatap muka! Carilah bintang yang paling terang. Lalu pandanglah, saat itu juga aku sedang memandangnya” Ucap Adam kala itu. Jika aku tau hal ini akan terjadi, tentu akan kusangkal kata-katanya itu. Begini,
            “Aku tidak akan mencari bintang apapun yang bisa kutemui diatap lagit, meskipun setiap hari. Karena aku hanya ingin engkau yang kulihat walau itu seminggu sekali”
            Tidak melihatnya, seperti hari ini. Sungguh sangat menyiksa batinku. Aku benar-benar merindukannya!
            Sekilas kulihat bintang melintas. “Bintang jatuh!” Kataku. “Andai aku bisa make a wish dengan ini! Tentu aku ingin make a wish agar ia bisa dihidupkan kembali”
            Pandanganku nanar. Menerawangi sisa-sisa tentangnya yang kusimpan dalam memory. Kenangan itu menari-nari dikepalaku. Membayangkan ia terus berada disisiku. Menembus ruang dan waktu seperti kala itu, saat kita masih bersatu.
            “Hhhhhhhhhhh!” Kuhembuskan nafasku dalam-dalam. Mencoba menuruti kelopak mataku yang berayun-ayun. Kusandarkan tubuhku pada batang jendela. Kutumpukan semua dukaku disana. Dan mencoba melepas segala daya untuk menyongsong mimpi.
ºººº
            “Sayang! Aku ingin menemuimu.” Adam berada tepat dihadapanku. Aku terperanjat mendapatinya. “Sayang! Tetaplah bersamaku. Seperti permintaanku!” Segera kudekap tubuhnya, takan kubuang kesempatan ini untuk memeluk mesra tubuhnya. Rasa rinduku telah menggunung tak dimakan zaman. Oleh karena itu aku ingin memberikan seluruh rasa rinduku dengan sebuah pelukan.
            Didekapnya tubuhku erat-erat. Aku tak perduli meski sesak! Aku akan tetap membiarkannya mendekapku erat. “Ikutlah bersamaku Mi! Kita akan bersatu nanti, dan aku akan mengabulkan permintaan yang selalu kau inginkan!” Kudongakan pandanganku. Kudengar tulus kata-katanya. Aku ingin mengikutinya! Aku ingin bersamanya! Dan aku menginginkan keinginanku.
            “Assolatuhoirumminannaum! Assolatuhoirumminannaum!” Kalimat itu datang menjemputku. Mengembalikan kesadaranku. Tapi Adam terlalu kuat memegang erat diriku, semakin aku mencoba merenggang padanya semakin aku tertarik kearahnya.
            Suara itu hilang. Seharusnya aku merasa nyaman dalam pelukan kekasihku yang selama ini aku sayang. Tapi tidak, kepergian suara-suara itu justru membuatku semakin takut. Melebihi rasa takut saat ditinggal Adam pergi.
            Entah apa pilihanku sekarang! Entah apa keinginanku yang akan aku pegang. Saat Adam menjauh akupun ikut takut ditinggalnya lagi. Aku bingung! Aku tak beranjak kedepan maupun kebelakang. Aku hanya berfikir keras, aku hanya berusaha tenang. Tapi semakin lama aku berfikir, Adam semakin ingin menghilang.
            “Oh! Apa yang terjadi? Bagaimana ini?” Aku tak menemukan apapun. Ada banyak kegelapan disekitarku. Tak ada Adam yang bisa kusentuh, atupun suara-suara itu yang selalu membuatku patuh.
            Lemah, lelah dan resah menyudutkanku. Membuatku semakin takut. Setelah aku memilih untuk mencari suara-suara itu, dan ingin mengetahui datang darimana suara-suara itu. Seketika hitam berubah jadi putih. Terlihat bersih dan bukan ruang kosong yang tak berujung. Sudah bisa kulihat bangunan masjid dihadapanku, rumah yang berjejer disisi kanan dan disisi kiri masjid itu.
            “Astaghfirullahhaladzim!” Aku terkaget. Aku hampir terjatuh dari pintu jendela. Jika aku memilih egoku untuk terus menuruti keinginanku. Tentu aku sudah berada dibawah dan terkapar. Alhamdulillah Allah telah memberiku sisa waktu untuk memperbaiki hidupku.
Ku lihat ipod yang kugenggam belum mati. Tapi lagu yang sedang kuputar rupanya telah terhenti. Lagu Ungu feat. Rossa Tercipta Untukku!
“Adam. Sungguh aku benar-benar mencintaimu, kau tau itu! Tapi rasa dalam hatiku tak bisa kuambil untuk menemani seluruh hidupku. Massa kita berbeda, takdir Allah telah terjadi dan aku harus bisa menerimanya” Air mataku masih tumpah. Ia akan menjadi kenangan. Dan seseorang yang akan selalu aku sayang.
Berusaha untuk tegar dan tawakal, itu sedang aku lakukan. Meski ia tetap selalu terbayang. “Allahuakbar!” Takbiratul ikhram. Sampai sinipun ia tak lekang! Ia tetap berputar-putar dalam lafadzku. Aku terus berusaha focus dan khusu. Saat sujud tiba, kutumpahkan sedu-sedanku lewat ayat Allah dengan ayat-ayat cinta yang sedang aku rasa.
ºººº
            Kusandarkan seluruh hidupku ditanganmu. Hidup, Rejeki, Jodoh, dan kematian adalah milikmu. Termasuk cinta ini. Jangan jadikan cinta ini sebagai penghalangku, jadikan cinta ini sebagai jalanku ya-Allah. Jangan biarkan cinta ini membutakanku ya-Allah, biarkan cinta ini ada sebagai perantara cintaku padamu.
Lirik Lagu Rossa - Ayat Ayat Cinta 
Desir pasir dipadang tandus
segersang pemikiran hati
Terkisahku diantara cinta yang rumit

Bila keyakinan ku datang
Kasih bukan sekedar cinta
Pengorbanan cinta yang agung
Ku pertaruhkan

(chorus)
Maafkan bila ku tak sempurna
Cinta ini tak mungkinku cegah
Ayat-ayat cinta bercerita
Cinta ku padamu

Bila bahagia mulai menyentuh
Seakanku bisa hidup lebih lama
Namun harus ku tinggal kan cinta
Ketika ku bersujud... (Last x2)


(back to second line)
            Kuulang-ulang lagu itu. Meresapi seluruh makna yang terkandung didalamnya. Saat ku temukan akhir bait lagunya. Kutemukan pula apa yang ku inginkan dalam mimpiku itu.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

░░░░░░░░░░░░░░░░░▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

Cari Blog Ini

Entri Populer

KOMIK YANG MEMBERIKU INSPIRASI, IDE BAGUS DAN BANYAK SYARAT MAKNA!!!!!!!!!!!!

KOMIK YANG MEMBERIKU INSPIRASI, IDE BAGUS DAN BANYAK SYARAT MAKNA!!!!!!!!!!!!
Special Komik Ku,



EmJe`S World

Miftahul Jannah(EMJE),,,

“Aku adalah seorang perempuan yang ingin mengenal dan dikenal oleh seorang laki-laki,

Aku adalah seorang teman yang ingin menjadikan dan dijadikan sebagai sandaran hati,

Aku adalah Seorang saudara yang ingin mencontoh dan dicontoh oleh mereka saudara-saudaraku yang baik hati,

Aku adalah seorang murid yang ingin belajar dan diajar dengan guru-guruku saat ini,

Aku adalah seorang anak yang ingin berbakti dan diabdi keluargaku sampai nanti,

Dan aku seorang penulis yang ingin memberi dan diberi pada saat nanti,

Aku adalah seorang hamba yang terus berdoa pada Sang Rabbi sampai akhir hayatku nanti”


Aku… Seorang manusia biasa yang tak luput dari kasih dan mengasihi…


_________________

ємЈΞ