[Lentera ….ємЈΞ]


Baca dengan hatimu, lalu berikan isinya padaku (Ku tunggu! Koment-y!!!) ~,~


TINTA PUTIH DI LEMBAR HITAM

Bagian 1

“Uhuk,, uhuk” Seyra terbatuk kecil. Rey yang bertanggung jawab membuat seorang gadis dihadapannya tersedak segera mengulurkan sebuah minum dingin bening yang lekas habis setelah disamber oleh Syra.

“Maaf, Jika ada yang salah dengan kata-kata yang tadi” Ucap Rey seraya memastikan tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan oleh Seyra karena Rey tidak akan meminta apa yang tidak pantas dia minta.

“Em,, anu. Aku … !!!“ Kalimatnya tergagap. Ada gundukan kebahagiaan yang hampir tidak bisa disembunyikan. Pipinya merona kemerahan, ia mulai malu-malu.

“Aku selalu melihatmu tertunduk“ Syra kehabisan akal. menjamah perasaannya sendiri akibat pernyataan ke dua dari Rey, dan ia terlihat begitu salah tingkah.

“Aku hanya tidak ingin pandanganmu, meluluhkanku“ Jawab Syra singkat. Agaknya, jawaban bijak itu punya kekuatan tersendiri agar ia tetap menjaga perasaannya, sehingga tidak tercurahkan dengan berlebihan.

“Lalu bagaimana tanggapanmu tentang pertanyaanku“ To the point, itulah yang telah dilakukan oleh Rey. Aku yakin posisi Syra benar-benar terpojokan.

“Kamu meminta pendapat tentang sesuatu yang seharusnya kamu sadari jawabannya. Tidak ada seorang perempuan yang terus membantu yang tidak memiliki alasan, tidak ada seorang perempuan yang rela menghabiskan waktu, tenaga bahkan pemikirannya tanpa sebuah alasan. Dan aku bukan seorang perempuan yang bisa melakukan apapun untuk orang lain tanpa sebuah alasan begitupun sebaliknya, jika kamu menganggap itu tindakan seorang perempuan untuk sahabat ataupun sebagai saudara tentu perasaanmu itu juga bukan cinta, karena apa yang aku lakukan seperti cara yang kamu lakukan“ Jawaban yang sangat realistis, Rey hanya terus memandangi Syra dengan kekagumannya sendiri.

“Apa yang akan membuatmu berfikir. Bahwa apa yang kamu lakukan itu hanya dilakukan untuku sehingga aku tau perasaan kita sama“ Rey bukan orang bodoh yang asal bicara cinta. Dan ia punya caranya sendiri dalam mencintai.

“Karena aku melakukan apa yang tidak aku lakukan dengan orang lain” Kali ini Syra yakin atas jawabannya. Ia tidak ragu lagi akan kata-katanya Karena ia menganggap jawabannya adalah benar.

Seperti yang seharusnya. Jika dua insan ingin menjalin sebuah cinta, satu sama lain harus sama-sama dalam posisi mencintai dan di cintai bukan hanya memiliki atau di miliki, agar kita tidak salah dalam mengaplikasikan cinta.

ףּ ףּ ףּ ףּ ףּ ףּ

Keesokan harinya, dua mata itu bertemu pandang kembali. Ada sunggingan senyuman dari keduanya, tapi ada batas jarak diantara mereka. Sebuah pagar besi yang keemasan dimuka rumah Syra. Rupanya Rey hanya berniat untuk melihat Seyra tanpa ada hal lain yang ingin ia dapatkan. kemudian Rey berlalu setelah melewati rumah Seyra untuk melakukan kegiatannya sehari-hari.

Rey bukan sosok laki-laki yang alim. Tapi meskipun begitu ia dapat memperlakukan sesuatu dengan baik Pada Apa yang Menurutnya Baik.

Seperti Seyra. Gadis berjilbab yang senantiasa berdiam diri didalam rumah, yang menurutnya pendiem dan gak banyak tingkah. Sejauh ini Rey mampu mencintai Syra dengan baik.

Di rumah Seyra.

“Syra. apa yang kalian lakukan kemarin?” Tanya diy’n dengan hati-hati. Ia tidak ingin mengusik sahabat terbaiknya itu.

“Apa??, memang menurutmu kita melakukan apa,!“ Jawab Seyra asal sambil belagak centil ala orang alim. Hehehe maksudnya enggak lebay,

“Em.. apa aja. Bisa makan, ngobrol atau..“ Ada penggantungan kalimat dikata-katanya. jelas itu akan menjadikan berbagai macam devinisi tersendiri bagi siapa yang mendengarnya.

“Maksud kamu apa?“ Syra memastikan agar tidak terjadi kesalah fahaman.

“Mungkin ada sesuatu yang tidak aku tahu kamarin“ kalimatnya mulai terdengar serius, menandakan syra harus segera menceritakan pengalamannya kemarin atau dia akan terlihat begitu menyebalkan dimata Diy`n yang berusaha mengetahuinya dengan cara yang sangat baik.

“Rey hanya mengungkapkan perasaannya” Tak ada kalimat selanjutnya. Seyra percaya akan ada banyak pertanyaan setelah ini. Jadi dia tidak harus bersusah payah mengingat-ingat kejadian 20 jam kebelakang. Dan diapun merasa tidak akan sanggup untuk cerita ulang menurut kronologis secara lengkap. dari pada timbul fitnah dia berniat hanya akan menceritakan apa yang dipinta oleh sahabat baiknya itu.

“Apa pendapat mu tentang pernyataannya?“ Kalimat Diy`n membuktikan teori syra benar bahwa akan adanya pertanyaan-pertanyaan lebih banyak.

“Aku hanya berusaha jujur tentang apa yang memang harus dia tau. Tapi hanya dalam batasan itu”

“Apa dia mengajukan pertanyaan lebih“

“Ya. Tapi Hanya sebatas apa yang pantas dia tau.“

“Lalu kalian??“

“Kita akan tetap berteman“

ףּ ףּ ףּ ףּ ףּ ףּ

Di rumah Diy`n.

Hari yang cerah, cicit cuit cicit cuit. Kicauan burung gereja menjadikan suasana pagi lebih bersahabat. Di hatinya Seyra sedang merindu, di harapkannya sang pujaan hati berlintas dihadapannya dan barang kali ia akan singgah semenit, harapnya.

“Seyra, Rey!” Ucap Diy`n. Seyra kembali tertunduk, Mukanya merah padam. Ia tertangkap oleh pandangan Rey. Itu membuat hatinya berdenyar. Rey tidak menghentikan langkahnya. Bahkan dia tak mencoba untuk lebih mempermalukan Seyra. Ia akan selalu menghormati perasaan Seyra yang sangat dicintainya itu.

Sudah satu tahun Syra dan Rey hanya seperti itu. Rey tak pernah komplen pada Syra. Begitupun sebaliknya… Syra tidak pernah meminta hal yang lebih. Menurutnya hubungan ini akan terjalin baik jika tidak berlebihan.

“Aku kangen,,, Diy`n,!” Kalimat pertama syra yang menyatakan perasaan lebihnya pada Rey.

“Aku tau. Kamu juga wanita biasa Ra,!” Diy`n menerawang hatinya. Karena ia juga pernah merasakannya.

“Apa kata-kataku salah,?” Syra sedang memahami sahabatnya, Diy`n.

“Apa yang kamu lakukan itu tidak harus benar. Karena benar bukan berati yang terbaik. Ya kan,!!” Diy`n tak ingin mengubah kebahagiaan sahabatnya itu.

“Tapi… kamu sudah melakukan hal yang terbaik. Insya Allah itu benar” Tambah Diy`n.

“Aku rasa… Rey juga akan berfikir hal yang sama”.. Ucap diy`n memeluk Seya dengan mesra.

“Diy`n….!!!“ Satu pukulan kecil mendarat tepat diubun-ubun diy`n. sahabatnya ini selalu menggoda Seyra dengan Rey.

“Aku becanda!“ Ucap Diy`n dengn sedikit kerlingan mata sebelah kanan. Ia memang sedikit iseng.

Seyra kemudian terdiam, sebelumnya ia telah memberi pelajaran yang sangat berharga pada Diy`n Sahabatnya. Dan satu pukulan lagi untuk kejailannya. Hahaha(dengan hati-hati tentunya)

TO BE CONTINUED

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

░░░░░░░░░░░░░░░░░▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

Cari Blog Ini

Entri Populer

KOMIK YANG MEMBERIKU INSPIRASI, IDE BAGUS DAN BANYAK SYARAT MAKNA!!!!!!!!!!!!

KOMIK YANG MEMBERIKU INSPIRASI, IDE BAGUS DAN BANYAK SYARAT MAKNA!!!!!!!!!!!!
Special Komik Ku,



EmJe`S World

Miftahul Jannah(EMJE),,,

“Aku adalah seorang perempuan yang ingin mengenal dan dikenal oleh seorang laki-laki,

Aku adalah seorang teman yang ingin menjadikan dan dijadikan sebagai sandaran hati,

Aku adalah Seorang saudara yang ingin mencontoh dan dicontoh oleh mereka saudara-saudaraku yang baik hati,

Aku adalah seorang murid yang ingin belajar dan diajar dengan guru-guruku saat ini,

Aku adalah seorang anak yang ingin berbakti dan diabdi keluargaku sampai nanti,

Dan aku seorang penulis yang ingin memberi dan diberi pada saat nanti,

Aku adalah seorang hamba yang terus berdoa pada Sang Rabbi sampai akhir hayatku nanti”


Aku… Seorang manusia biasa yang tak luput dari kasih dan mengasihi…


_________________

ємЈΞ