[Lentera ….ємЈΞ]


Baca dengan hatimu, lalu berikan isinya padaku (Ku tunggu! Koment-y!!!) ~,~


Desakan ku saat itu membuatku ragu,
Betapa bodohnya aku,,, aku tau,
tapi aku tak menyesal.!!
bukan hanya sakit,,, lelah...
tapi aku ingin menyuarakan jeritanku,
keluhanku, dan sentakan setiap sesak napasku.
aku ingin berkata:
"ini yang aku inginkan.
ini yang tidak aku inginkan.!"
bukan memilih mana atau tidak aku inginkan.
aku tak peduli padamu. karena ini hidupku,,,
bukan urusanmu.
Aku punya pertimbangan, aku juga punya alasan.
bukan untukku, ini untuk seseorang yang aku sayang.
masalahku bukan hanya ini. karena banyak hal yang seharusnya aku fikirkan,
banyak hal yang harus dipermasalahkan. dan aku ingin menyeleseikannya dengan di mulai dari sekarang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hasil yang Indah

Post`Q Sekarang


HASIL YANG INDAH

Oleh... ємЈΞ

Apa kamu pernah melihat seseorang yang kamu cintai tiba-tiba melakukan hal diluar pemikiranmu sebelumnya? Yah, aku pernah.
Melihatnya sangat berwibawa, sopan dan penuh tanggung jawab. Dapat melakukan hal yang tak bisa diterima akal sehat. Huh! Aku sedih, memikirkan diriku sendiri.
Kak Andri. Cukup lama aku memperhatikannya. Bukan hanya aku! Anak SMP, SMA. Semua terpikat kepadanya. Wajar dong aku juga suka!
Tapi tidak disangka. Karena dia mencintai seseorang, ia lupa akan dirinya. Akan image yang sudah dibagun olehnya. Bahkan kudengar, ia berusaha untuk memikat perempuan yang tidak berstatus singgel.
“Ogh!” Aku syok mendengar beritanya, terlebih saat mengetahui siapa perempuannya. Dia adalah sahabatku, sahabat yang pernah kutau pribadinya.
“Tidak baik, Minus. Plus-plus enggak banget!” Mengapa kubilang demikian? Karena berkebalikan dengan pribadi yang dipunya oleh Kak Andri.
“Aku sangat terpukul. Aku yang setingkat plus satu ditolak! Sedang dia yang minus satu diterima! AKU BENAR_BENAR TIDAK BISA MENERIMANYA….!!!” Panas hatiku mendengarnya, gerah rasanya hatiku menerimanya. “BENAR_BENAR TIDAK DAPAT DIPERCAYA!”
Sejak hari itu aku jadi ikut mencibirnya. Mendeskripsikan hal-hal buruk apapun tentangnya. Ternyata aku sungguh-sungguh tak bisa membenarkannya.
Sebulan hubungan mereka kurasa bagai seabad menyaksikannya. Aku muak! Aku ingin beteriak! Saat difikir-fikir untuk apa? Aku bukan siapa-siapanya?
Dan hari itu. Kak Ari, Kak Tio, Mba Emi, Mba Anggi, Kak Adi. Teman-temannya juga ternyata mengkoreksinya. Sejak Kak Andri bersamanya, Nilainya menjadi Plus satu, Minus satu. Dan terakhir nilai yang didapat justru Minus dua, Minus dua. Bukankah bersama perempuan itu membuat nilainya jadi berkurang?
MENYEBALKAN! Padahal, jika yang diterimanya itu baik, cantik, pintar dan solehah. Dia akan jadi Plus kuadrat dua kali. Dapat juga menambah perbaikan bagi dirinya.
Tapi mengapa? Mengapa ia tidak melakukan hal seperti itu? Cinta? Apa cinta mampu membuat seseorang sebodoh itu?
Setauku, cinta akan membuat seseorang dapat menilai dengan benar! Karena Cinta membuatmu dapat melihat sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain! Harusnya seseorang yang sedang mencintai itu jauh lebih pintar dari kita yang tidak sedang mencintai.
“Argh….!!!”
>>>><<<< 
        Tanpa basa-basi, kutarik lengannya sangat kencang. Kupegangi badannya dengan kesal! “Kaka ini kenapa sih! Kenapa dia? Kenapa harus dia? Kita semua benar-benar tidak mengerti!” Kekesalanku sudah sampai diubun-ubun. Rasanya ingin segera meledak dan bisa mengenainya, agar ia dapat menyesali keputusannya.
        “Kenapa? Kenapa Kaka harus memberitahumu? Kenapa Kamu ingin tau? Kenapa? Apa hubungannya ini denganmu? Untuk apa?” Duh! Mendengar pertanyaanku dibalikan olehnya, aku kelu! Benar yang dikatakannya.
        “Aku wakil dari semua orang yang sedang bertanya-tanya!” Kataku mantap, menjawab seluruh pertanyaannya.
        Ia tersenyum, hamper tertawa! “Kamu ini! Bisa aja!” Huh! Susah payah carialas an, hanya dihargai dengan senyuman. Gak kemurahan? Dalam hati.
        “Duduk!” Perintahnya.
        “Gak baik Adik kelas melakukan ini terhadap Kakak kelasnya” Tambahnya.
        “Kenapa? Kenapa Ka! Aku ingin tau. Ayo, beri tahu aku…” AKu menunduk. Kata-kataku lirih, mungkin dengan begitu ia akan bersedia memberikan jawabannya.
        “Em… Kenapa yah! Memang beneran mau tau!” Tanyanya lagi dengan gaya meledek.
        “Uh! Apa-apaan itu… disuruh sopan! Yang nyuruh sopan lebih gak sopan!” Kataku, bersungut-sungut.
        “Apanya?” Kak Andri mulai bersikap biasa, aku melihatnya keheranan.
        “Orang nanya itu musti dijawab, minimal kalo gak bisa jawab bisa dibungkus jadi PR!” Aku masih ketus dan manyun. Kak andri tak merespon seperti tadi. Agaknya ia ingin mulai serius.
        “Kaka Jatuh cinta dengannya! Kaka sangat jatuh cinta de!”
        “Kenapa? Kenapa Kaka bisa jatuh cinta kepadanya?”
        “Karena sebenarnya dia itu baik, sopan dan sangat bertanggung jawab!”
        Hah! Aku melongo. Kayanya Kak Andri sudah tidak waras. Mengatakan Minus menjadi plus. “HADUH GAWAT.”
        “De! Kulit luar itu tidak selalu menampakan yang ada didalamnya.”
        “Loh! Loh! Aku memang baru liat kulit luarnya Kak. Tapi mereka! Mereka yang tau tentangnya. Mereka menilai untuk sesuatu yang dilihatnya Kak…” Aku heran. Ada apa dengannya. Mengapa Kak Andri begitu membela perempuan itu.
        Dan yang paling membuatku heran. Ia masih sama! Sama seperti Kak Andri yang kukenal sebelumnya. Justru jika dihitung, Nilainya jadi Plus kuadrat dua kali. “Apa-apaan ini…” Aku bergeming, begitupun Kak Andri.
        “Begini De! Kaka melihatnya disebuah Panti social, ia dalah donator utama di tempat itu. Kamu tau kan dia hanya dari keluarga sederhana? Dan juga dari keluarga yang sudah tidak punya nama!” Ucapan itu, ucapan Kak Andri mengingatkanku mengapa Perempuan itu jadi Minus dimataku.
        Ia lahir dari seorang ibu tanpa suami, ibunya janda dengan satu anak! Hem… bukan itu intinya. Tapi citra mereka yang menjadi masalah utamanya. Memang tidak semua orang seperti itu buruk! Tapi bagi sebagian, orang-orang seperti itu lebih sering mendapat perhatian yang miring dari orang-orang.
        Ditambah dengan cerita anak-anak yang kudengar, bahwa dia itu playgirl! Wajar juga, aku beranggapan hal yang sama.
        “Kamu tau dia berbuat apa saja untuk panti itu! Ia jadi tenaga pengajar, dan guru mengaji! Ia fasih De melafalkan ayat Al-Qur’an. Kakak yang mendengarkannya” …
        Mendengar itu, seketika petir menyambar nuraniku. Petir-petir yang tidak biasa yang diawali dari ketidak biasaan.
        “Kaka… “ AKu berusaha menerka-nerka. Tapi tanpa kuminta Kak Andri kemudian menceritakan semuanya.
        “Kaka tau! Apa yang ada di kepala orang-orang saat memandang kami, Kaka sendiri risih De! Tapi dia tidak. Sebagai seseorang yang sedang dicemoohkan. Ia tidak berniat untuk membela diri. Dia tetap menjadi dirinya sendiri, dan menjalani hidupnya dengan baik”
        “Soal berganti-ganti pacar itu bohong! Banyak yang mengaku menjadi pacarnya. Ia hanya berusaha untuk tidak melibatkan dirinya dengan kebohongan-kebohongan itu. Jadi dia tidak masalah dengan laki-laki yang mengaku menjadi pacarnya!”
        “Awalnya Kaka beranggapan sama. Tapi setelah diperhatikan, dia itu tidak seksi, tidak centil dan tidak suka sombong. Melihatnya selalu rajin mengerjakan Piket Kaka jadi tertarik. Ternyata dia bukan hanya cantik dan manis. Dia juga baik, sopan dan sangat bertanggung jawab.”
        “Jika kamu menilaiku Plus kuadrat dua kali, berarti sekarang jadi plus kuadrat berkali-kali…” Kak Andri tertawa mendengar kata-katanya sendiri. Aku yang melihatnya hanya terpukau.
        “Alangkah beruntung yang mencintai dan dicintai kalo begitu!” Ia mengangguk. “Terima kasih” Ucapnya.
        “Kenapa? Apa yang sudah aku lakukan? Sampai Kaka harus berterima kasih.”
        “Karena Kamu bertanya! Bertanya berarti dapat menyeleseikan kesalah fahaman diantara kita. Dengan bertanya, seseorang akan mendapat jawaban yang sebenarnya tanpa hasud dan fitnah! Dan Karena kamu bertanya, Kaka lega sekarang kaka dapat mengatakannya.”
        “Mengatakan? Lega!” Kak Andri makin menambah deretan kebingungan dihatiku.
        “Kamu kan suka sama Kaka!” Mendengar jawabannya, aku jadi malu. Kupukul saja untuk menghilangkan kecanggunganku.
        Heh… itulah mengapa aku mencintainya. Ya, karena dia yang seperti itu. Sekarang aku tau, mengapa hal yang kufikir itu tidak mungkin! Justru karena itu benar, Kaka tidak mungkin seperti itu.
        Heh… Lega mendengarnya, iri juga plus sedih lagi. Tetap tidak diterima olehnya. Tapi satu hal yang sekarang benar. Laki-laki yang baik hanya untuk perempuan yang baik, dan perempuan yang baik insya Allah hanya milik laki-laki yang baik. Seperti Dina_Perempuan itu untuk Kak Andri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
░░░░░░░░░░░░░░░░░▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

Cari Blog Ini

Entri Populer

KOMIK YANG MEMBERIKU INSPIRASI, IDE BAGUS DAN BANYAK SYARAT MAKNA!!!!!!!!!!!!

KOMIK YANG MEMBERIKU INSPIRASI, IDE BAGUS DAN BANYAK SYARAT MAKNA!!!!!!!!!!!!
Special Komik Ku,



EmJe`S World

Miftahul Jannah(EMJE),,,

“Aku adalah seorang perempuan yang ingin mengenal dan dikenal oleh seorang laki-laki,

Aku adalah seorang teman yang ingin menjadikan dan dijadikan sebagai sandaran hati,

Aku adalah Seorang saudara yang ingin mencontoh dan dicontoh oleh mereka saudara-saudaraku yang baik hati,

Aku adalah seorang murid yang ingin belajar dan diajar dengan guru-guruku saat ini,

Aku adalah seorang anak yang ingin berbakti dan diabdi keluargaku sampai nanti,

Dan aku seorang penulis yang ingin memberi dan diberi pada saat nanti,

Aku adalah seorang hamba yang terus berdoa pada Sang Rabbi sampai akhir hayatku nanti”


Aku… Seorang manusia biasa yang tak luput dari kasih dan mengasihi…


_________________

ємЈΞ